Menikah itu Bukan Ajang Lomba Dan Coba-Coba


dewieajaa.blogspot.com

Bagi yang masih jomblo pastinya ingin memiliki pendamping hati. Apatah lagi umur sudah menjejak seperempat abad, hati sudah sibuk mencari kesana kemari untuk di jadikan bidadari hati atau pangeran hati. Tapi, sebenarnya bukan masalah seperempat abad atau belum, karena menikah itu bukan masalah faktor usia melainkan faktor “Kesiapan dan Persiapan.” Umur yang banyak belum tentu siap untuk menikah. Tetapi, pada saat ini apabila umur sudah beranjak ke tangga 25 tahun pasti si jomblowan ataupun jomblowati  (seperti yang nulis ini single, igat single bukan jomblowati hehe ) akan terlintas sebuah pertanyaan “Kapan jodohku datang?”. Ah, itu hal yang wajar karena umur segitu bagi kebanyakan orang menganggap umur yang sudah pantas untuk menikah. Dan jomblowan dan jomblowati yang selalu mengidamkan kehidupan indah setelah menikah. Walau katanya jodoh itu di tangan Allah, para jomblowan, jomblowati ataupun single harus menjemputnya dengan usaha agar si jodoh tidak di tangan Allah terus. Tetapi, menjemputnya juga dengan merayu dan mendekatkan diri kepada sang pengatur jodoh (Pengatur jodoh bukan madam sahara ya) tapi Allah SWT.

Memantaskan Diri dengan menjadi sholeha agar bertemu jodoh Sholeh.
Sudah menjadi fitrah manusia pasti menginginkan yang baik-baik apa lagi dalam urusan jodoh. Jika umur sudah beranjak dewasa tapi jodoh tidak kunjung datang tetaplah berusaha dan berdoa dan yakin setiap manusia itu pasti sudah ada jodohnya, layaknya rezeki yang sudah di tentukan oleh Allah. Seperti janji Allah setiap manusia sudah di tetapkan pasangannya. Seperti yang tertulis dalam (Qs Ar-Rum:21)
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir” (QS. 30 : 21).

“Dan bahwasannya Dia lah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita”. (QS.53:45)

Ayat di atas sudah menunjukan jelas menunjukan bahwa setiap manusia sudah memiliki pasangannya masing-masing.

Memantaskan diri untuk menjadi pribadi yang sholeha ataupun sholeh itu adalah pilihan kita. Banyak yang menyebtkan jodoh kita adalah cerminan diri kita. Seperti pada Qs 24:26.
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)”. (QS 24:26)

Selama dalam penantian memperbaiki kualitas diri agar nantinya mendapatkan jodoh yang berkualitas pula.

Menikah bukan AJang Perlombaan atau Coba-coba.
Di usia yang terbilang matang utuk mewujudkan rumah tangga bukan bearti seseorang itu harus menikah dengan cara paksa. Karena usia bukan patokan dalam pernikahan. Dalam islam tidak ada syarat khusus yang di letakan pada usia. Usia bukanlah faktor penghalang jika baik agama dan akhlaknya. Lebih tua atau lebih muda pasangan kita nantinya, bukan penghalang untuk kita berumah tangga dan bahagia. Seperti halnya Rasulullah SAW menikahi khadijah yang usianya berbeda 15tahun lebih tua dari baginda. Hidup mereka sangat bahagia.

Jika, adik-adik kita sudah menemukan jodohnya bukan bearti kita di lombai. Karena jodoh itu bukan perlombaan. Jodoh itu adalah Allah yang menentukan. Kesiapan dan persiapa iman adalah faktor untuk jodoh bersegera datang kepada kita.

Jangan coba-coba dengan jodoh. Karena menyatukan dua hati itu bukan ajang cicip-cicip. Seperti halnya orang berpacaran yang mengganggap pacaran pasti akan berjodoh. Sebenarnya itu salah besar. Karena banya orang yang pacaran sudah bertahun lamanya tetapi jodoh tidak berpihak kepada mereka. Dan ketika hubungan pacaran itu mulai renggang dan tak semanis dulu pertama kali bertemu, tinggalah sakit yang menggores hati.

Duhai hati yang sedang sabar dalam penantiaan, tetaplah kuat dengan keimanan, tetaplah berjalan dengan keikhlasan. Allah tak akan selamanya membiarkanmu menunggu. Pangeran kunci syurga ataupun bidadari perhiasan dunia yang di cemburui bidadari syurga itu sudah ada untukmu. Tetap bersabarlah dan tetap ikhlas menjadi pribadi yang pantas untuk pendamping orang-orang yang ikhlas dan sabar. ^_^

Menjaga hati untuk hati yang terjaga!!!.


Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

19 Comments

  1. Duh keren mbak, makasih jdi gak pesimis lhoh ini. Lagi ikhtiar memperbaiki diri agar nanti bisa jdi istri yg baik. Dan juga bisa jadi ibu yg hebat bagi anak-anak kelak. Amiin.

    BalasHapus
  2. Duh keren mbak, makasih jdi gak pesimis lhoh ini. Lagi ikhtiar memperbaiki diri agar nanti bisa jdi istri yg baik. Dan juga bisa jadi ibu yg hebat bagi anak-anak kelak. Amiin.

    BalasHapus
  3. Jodohku maunya ku dirimu #Nyanyi hehe

    BalasHapus
  4. Siap mba Dewi.
    Be high quality jomblo ya 😊.
    JoSH ->> Jomblo Sampai halal

    BalasHapus
  5. Jodoh pasti bertemu... dududu...
    #Nyanyi

    BalasHapus
  6. Doakan ya net biar cpt ktmu...uda di tanyain terus soalnya ni #yang nunggu aja sabar masak yg tinggal lihat hasilnya,yg kepo :)

    BalasHapus
  7. Doakan ya net biar cpt ktmu...uda di tanyain terus soalnya ni #yang nunggu aja sabar masak yg tinggal lihat hasilnya,yg kepo :)

    BalasHapus
  8. Semangat, terus berkarya. Tulisan yang menarik. (soalnya saya jomlo sih, jd kerasa pas banget) ;D

    BalasHapus
  9. Pas banget dengan sya ni tulisannya mba... He...

    BalasHapus