Untuk Traveling Keluar Negeri Cuma Butuh Passport...



Sekarang lagi jaman kekinian traveling. Sebagian orang menyebutnya backpacker. Daerah atau kawasan yang dulunya hutan, semak belukar, daerah pedalaman yang Susah akses transportasinya kini banyak diburu atau didatangi para pelancong. Daerah yang dulunya sepi kini bisa saja mendadak ramai, bahkan dijadikan objek wisata oleh penduduk setempat. Dan kini traveling atau liburan menjadi hal yang penting dan sesuatu yang harus dilakukan. Tapi, saat ini meskipun traveling menjadi tren masih banyak orang yang belum sadar untuk menjaga keutuhan tempat yang mereka kunjungi.

Masih banyak yang berfikir cetek. Asal sudah bayar untuk memasuki kawasan tersebut, sudah boleh merusak atau berbuat sesuka hati mereka. Seperti beberapa kasus yang sebelumnya pernah boming tentang perusakan taman bunga oleh para pengunjung. Mereka ingin mendapat foto yang cantik dan bagus tetapi mereka merusak keindahan itu sendiri.

Asal kece cekrek...asal cantik cekrek...asal kiut cekrek... apalah arti gambar yang cantik di hp atau camera DSLR itu tetapi tidak bisa menjaga keindagan dan kecantikan yang sesungguhnya.

Nah...ngomongi traveling. Pasti dong ya semua suka traveling. Dan pastinya semua orang ingin merasakan travel atau backpacker ke luar negeri. Untuk melihat keindahan, ke unikan, budaya serta kemajemukan masyarakat yang ada di luar negeri.

Dan saya ingin katakan keluar negeri yang dibutuhkan hanya passport. Ha...cuma passport? Masak sih? lo...yakin? yakin 100%.

Paspor merupakan sebuah dokumen yang di keluarkan oleh sebuah lembaga pemerintah yang berwenang dari suatu negara, paspor berisi tentang dokumen atau biodata sang pemegang paspor untuk melakukan perjalanan antar negara.

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah artikel cerdas yang membahas tetang “Passport”. Dari pembahasan tersebut nggak ada salahnya setiap orang itu harus memeliki passport. Walau kadang kala banyak orang berpikir “buat apa sih punya passport segala, buat apa punya passport kalau nggak kemana-mana.” Dari beberapa pertanyaan-pertanyaan yang berawalan “buat apa” tadi mari kita bahas bersama. Berbekal paspor kita bisa melakukan perjalan ke negara-negara lain yang ingin kita kunjungi. Dan timbul pertanyaan dan masalah lain ” Mau ke luar negeri gak punya ongkos dan gak ada keperluan”, berkunjung keluar negeri ternyata tak sesulit yang kita bayangkan selama ini. Sekarang banyak maskapai penerbangan yang mengadakan promo tiket yang harganya sangat murah, misal dari Medan ke Malaysia ada maskapai penerbangan yang menyediakan tiket PP dengan harga RM75 sekitar Rp225.000, sangat murah banget kan. Mau apa dengan negara yang kita kunjungi?? gak harus punya keperluan yang penting kayak pejabat yang melakukan lawatan sana sini. Kita berkunjung cukup jadi pelancong saja, melihat bagaimana kehidupan masyarakatnya, budaya serta apa aja yang menarik di negara yang di kunjungi dari sana kita bisa membuka wawasan lebih luas lagi.

Jadi, dengan adanya paspor yang kita miliki kita mulai bisa berfikir sedikit lebih maju tentang perkembangan dunia, dan nggak hanya sekedar melihat negara yang kita huni selama ini. Kalau kita sudah memiliki pasport kita pasti lebih berfikir kreatif bagaimana mencari ongkos untuk melakukan perjalanan, menghitung-hitung budget untuk makan serta penginapan selama kita di negara orang. Sekarang menjamur para pelancong ala backpacker, dengan budget yang relatif kecil mereka mampu menjelajah dunia, mereka cukup makan di warung makan yang sederhana, mencari penginapan yang cukup murah karena mereka berfikir hanya untuk tidur beberapa jam atau hari saja bukan untuk waktu yang lama jadi nggak perlu penginapan mahal asal bisa berteduh saja.

Dan buang jauh-jauh melancong itu dari kesan mewah, makan mewah, penginapan mewah, pakaian mewah. Kalau kita perhatikan selama kita bertemu pelancong dari negara luar mereka jarang dari kesan mewah. Mereka cukup memakai baju ala kadarnya dengan bag yang menjulang tinggi sampai melebihi kepala itu sudah cukup. Ada juga dari mereka yang kehabisan uang harus bekerja serabutan agar bisa bertahan hidup di negara orang. Jadi, untuk keliling dunia itu nggak harus punya banyak uang tapi harus berfikir kreatif untuk memakai uang degan seminimal mungkin tapi hasil yang di dapat tetap puas hati serta jangan lupa untuk memiliki paspor agar perjalanan kita lebih jauh dan panjang untuk menambah wawasan yang lebih luas serta menambah jaringan yang lebih banyak. Dan pastinya kita hidup gak monoton dengan negara yang kita huni sekarang ini, serta kita lebih memahami dan banyak belajar dari negara luar bagaimana mereka menjaga ketertiban, budaya antri, menjaga public transport, dan prasarana umum yang disediakan. Segala peraturan yang sangat dijunjung oleh masyarakatnya. Contoh kecil dari negara kecil tetangga negara kita yaitu Singapore dengan segala denda yang mereka terapkan untuk yang membuang sampah sembarangan.

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

6 Comments

  1. Betul mbak, di daerah saya banyak tempat wisata dadakan. hihii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya di Indonesia lg tren my trip my adventure ke tmpat wisata2 baru MBA. Asal cntik sikit di buka jd tmpt wisata

      Hapus
  2. keliling dunia itu = berfikir kreatif degan uang minimal tapi tetap puas hati. jadi milikilah paspor agar perjalanan tenang :)

    BalasHapus
  3. Dosen ku pernah nyaranin juga mb dew..yg penting punya pasport dulu.yg lain nyusul..hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mb kalau uda passport bakal kpikiran jalan keluar negeri

      Hapus