Judul tulisan ini mengadopsi salah satu buku yang pernah saya tulis dengan teman-teman saat di Malaysia dulu. Tapi, bukan saya hendak menceritakan isinya. Hanya saja saya meminjam judulnya.
Ketika berbicara Indonesia, cakupannya sangat luas sekali. Apa saja bisa dibahas, dari sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang tumpah ruah. Tapi, sumber daya alam itu kini bukan milik kita tapi milik asing. Jatuh ke kita mungkin hanya tetesannya saja.
Jika ditanya salah satu negara paling nekad jawabannya adalah Indonesia. Contoh kecilnya saja soal membaca dan menulis. Indonesia negara besar dengan penduduk yang cukup banyak pastinya. Dengan peringkat membaca yang luar biasa di bawah dari negara-negara lainnya. Tetapi, sekelompok orang nekad untuk membuat buku. Lantas siapa yang akan membacanya?. Itu soal belakangan, siapa yang akan membaca. Paling penting nulis saja dulu. Agar yang lain terpancing untuk membaca.
Kenekatan yang lain adalah, Indonesia nenek moyangnya seorang pelaut. Tetapi, anehnya banyak yang jadi pembalap. Balapan liar. Setiap malam minggu, anak-anak usia SMA hingga dewasa di kampung saya balap liar merajalela. Bahkan di jalan raya yang sedang padat-padatnya kendaraan mereka bisa balap sesuka hati dan jidatnya. Tanpa menggunakan helm. Sampai kejar-kejaran dengan polisipun tidak jera.
Itu sedikit dari kengawuran bangsa garuda ini. Banyak lagi nekad-nekad yang lainnya. Indonesia kok dilawan begitu kata orang-orang. Bangsa yang banyak akal. Bangsa yang punya sejuta ide gila yang bahkan orang-orang di negara canggih tidak memikirkannya.
Aku cinta Indonesia pokoke 😀😀
BalasHapus