Berita Penculikan dan Menjual Organ Tubuh Anak Hoax Atau Fakta Orang Tua Harus Tetap Waspada


By Google 

Belakangan grup-grup whatsapp, linimasa, dipenuhi berita yang menguras emosi dari berita kasus penistaan agama, berita pemilihan gubernur Jakarta, berita datangnya raja Arab dan baru-baru ini berita yang membuat resah masyarakat terutamanya orang tua yang punya anak kecil. Berita tentang penculikan anak yamg akan diambil organ tubuhnya dan dijual. Serta ditambah pula berita  pelaku pedofil terhadap anak-anak di bawah umur. Sungguh kekalakuan terkutuk. 

Berita penculikan anak yang pelakunya berpura-pura menjadi orang gila atau pengemis telah menyebar dibeberapa daerah di Indonesia. Tidak hanya di kota besar saja bahkan sudah sampai desa. Berita ini oleh sebagian masyarakat dianggap hoax bahkan Polri juga menyimpulkan berita yang beredar adalah hoax atau tidak benar.

Sungguh terlalu tergesa-gesa Polri menyimpulkan hal yang demikian.  Beredarnya berita itu sebagai alarm untuk masyarakat terlebih lagi untuk orang tua yang punya anak untuk lebih perhatian terhadap anaknya. Jika kita melihat kebelakang, kejadian penculikan anak, human trafficking juga banyak. Tapi, beritanya tidak seheboh saat ini. Semakin majunya teknologi, media sosial berita apapun mudah dan cepat tersampaikan sehingga berita seperti itu cepat  menyebar. 

Jika meminjam lirik lagu sejarah mungkin berulang. Bukan tidak mungkin kasus Babe (Baekuni) pembunuhan berantai tujuh orang anak jalanan sebagai korbannya. Korban dimutilasi dan tiga mayat organ tubuhnya hilang. Bahkan Malaysia juga pernah memberitakan harga organ manusia. Beberapa negara seperti Thailand, Banglades, India, Nepal  juga pernah memberitakan penjualan organ manusia. Bahkan, bukan tidak mungkin kasus ini benar-benar ada. Karena kasus penjualan organ pastilah dimainkan oleh jaringan professional. Bukan calang-calang orang yang menjalankannya. Bahkan kasus ini pernah menjadi isu internasional. Ini merupakan tanda-tanda bahwa kejadian itu benar-benar ada. 

Jadi, berita penculikan anak untuk diambil organnya tidak bisa dianggap hoax. Ini sebagai alarm untuk orang tua agar lebih waspada dan memperhatikan anak-anak. Tapi, jangan sampai paranoid untuk tidak membolehkan anak-anak bermain di luar rumah. 

Beredarnya berita penculikan dan penjualan organ tubuh anak-anak saat ini hanya sekedar hoax atau bukan untuk mengingatkan masyarakat agar lebih waspada, lebih peka terhadap lingkungan sekitar dan pergaulan anak .



Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

7 Comments

  1. Yang pasti beritahu anak untuk waspada dengan orang lain...dan tentu saja jangan abaikan anak anak

    BalasHapus
  2. Ngeri mbak Dew membaca berita penculikan anak. Kita harus waspada dan lebih peka pada lingkungan juga pada anak2

    BalasHapus
  3. Iya setuju... Jangan abaikan anak-anak..

    BalasHapus
  4. beritanya terlalu dibesar besarkan. yang penting harus waspada dan selalu beritahu ke anak-anak. jangan percaya dengan orang asing .
    kasihan orang yang nggak ada maksud jahat kena getahnya

    BalasHapus
  5. Mamak gak takut apa kalau aku diculik??? 😁😁

    BalasHapus
  6. Muridku nyaris jadi korban penculikan di sekolahnya. Dan syukurlah untung saja dia tanggap situasi dan segera lari lapor ke gurunya. Duh, ngeri banget mbak denger beritanya dimana-mana.. amit2,jangan sampek deh kejadian lagi..

    BalasHapus