Tulisan ini untukmu yang masih menjadi rahasia dan tanda tanya besar di benakku. Kali ini aku menuliskan tentangmu. Tentang kamu yang masih rahasia. Dan bisa jadi aku juga rahasia bagimu. Sepertiga ramadan sudah terlewati. Namun aku masih sendiri tanpamu. Tapi tidak mengapa karena aku tahu kamu akan hadir di waktu yang tepat dan terbaik menurutNya.
Untuk kamu yang masih dalam genggaman rahasiaNya. Semoga kamu selalu sehat walafiat. Tidak lupa beribadah dan berdoa agar kita segera dipertemukan dengan keadaan siap. Aku pantas untukmu dan kamu pantas untukku. Kita saling memantaskan.
Untuk kamu yang namanya sudah tertulis rapi di lauhulahfuz. Katanya kita berjodoh ya? Katanya namamu dan namaku sudah tertera di sana. Namun kita tidak sama-sama tahu. Ini rahasia besar Nya. Kita tidak usah saling gusar, gundah gulana. Cukup yakin dan percaya serta berpikir positif kepada Nya. Sampai saat ini kita belum berjumpa barangkali jalan yang kita tempuh memutar untuk sampai pada mahligai indah yang disatukan dengan mitsaqon gholidzo.
Untukmu yang kelak akan menjadi imamku. Izinkan aku membayangakan bagaimana kelak akan bertemu denganmu. Bisa jadi kita bertemu dalam perjalanan, dalam pertemuan-pertemuan atau dalam pesta pernikahan teman sejawat atau temab masa kecil kita. Ah sungguh itu rahasia yang hanya bisa aku bayangkan tanpa tau gimana kebebarannya.
Untukmu yang kelak menua bersamaku. Izinkan aku menyimpan rindu terhadapmu di ruang paling dalam sanubariku. Hingga saat bertemu kau akan tau betapa besar rinduku saat menantimu.
Untuk kamu yang kelak membimbingku. Mengalihkan tugas ayahanda tercintaku ke bahumu. Dalam doa-doa panjang malamku. Aku selalu berdoa untuk kebaikan-kebaikanmu. Hingga ketika kita berjumpa kita dalam keadaan yang baik pula.
Apakah kamu juga sama denganku. Ketika kau berbincang dengan Rabb mu selalu membincangkanku dalam doa mu?. Ah aku selalu ingin tau ya?. Tapi aku yakin kamu juga sama denganku. Kita saling mencari, saling berusaha dan saling berdoa untuk bisa segera bertemu.
Biar ini menjadi rahasia sementara di anrara kita sebelum kelak kita. Karena Allah tidak akan membiarkan kita merintih dan menangis ketika sudah berusaha.
Untuk kamu yang masih rahasia. Jaga hatimu dan aku jaga hatiku. Dan kita menjaga hati untuk hati yang terjaga.
#day11
#ramadhanberkisah
#penajuara
#rahasia