Bergabung dan menjadi bagian dari anggota one day one post (ODOP) merupakan rezeki, kebahagiaan. Karena bagi seorang yang suka menulis bisa bergabung dengan orang-orang yang satu hobi, satu visi dan misi untuk belajar menulis, saling menyemangati, saling berbagi ilmu bagaikan surga yang selalu memberi kehangatan, menjadikan obat ketika semangat mulai melambat, menjadi lahan ilmu ketika mulai kering ide, menjadi cambuk ketika mulai malas. Di dalamnya saling berbagi bak keluarga.
One dat one post dengan tujuan untuk membiasakan membaca dan menulis. Kegiatannya pun tidak jauh dari dunia literasi. Setiap hari dipaksa untuk menulis, menulis dan menulis. Setiap hari bersuka cita dengan kata-kata. Memahat ide yang dituangkan dalam tulisan. Siapa yang membaca? Tidak perlu dipikirkan. Karena setiap tulisan yang dihasilkan akan ada saja yang membacanya. Selagi tulisan itu dilempar ke publik. Jika pun harus disimpan sang penulislah yang akan membacanya.
Menulis dan tulisan itu menjadi buku. Menerbitkan buku pasti menjadi impian para penulis. Meskipun terkadang bukan royalti yang diinginkan melainkan bisa memberi manfaat kepada orang lain. Toh... manusia yang beruntung adalah orang-orang yang banyak manfaatnya untuk orang lain.
Semenjak bergabung dalam grup ODOP hampir dua tahun akhirnya ODOP lahiran juga. Tepat pada hari buku sedunia (23/4/17) anggota ODOP menelurkan buku anthology yang berjudul "Love Pasta" yang diterbitkan di Gong Publishing. Serta yang menjadi kebahagiaan buku ini lahir pada hari yang begitu sakral, di mana orang-orang sedunia merayakan buku-buku yang telah lahir sebelumnya, serta yang menambah semangat lagu buku love pasta dilaunching di Rumah Dunia. Rumah yang dibangun lewat kata-kata oleh seniman Indonesia yaitu Mas Gol Gong. Lahiran buku love pasta disaksikan oleh sesepuh dan penggiat literasi yang ilmunya dalam dunia literasi sudah tidak diragukan lagi menjadi momen yang begitu beharga.
Sungguh luar biasa. Terbitnya buku bagaikan lahiran anak manusia. Di kandung dalam artian dirumuskan dengan matang hingga lahiran dengan proses panjang. Harus merasakan bedah sana-sini yaitu proses editing dan sebagainya. Ketika lahiran sudah selayaknya disyukuri dan dirayakan dengan suka cita agar tetap semangat dalam menghasilkan karya yang bermanfaat.
Merayakan kata-kata antar komunitas yang bergerak dalam bidang yang sama serta menyebarkan ke masyarakat luas untuk turut serta merasakan kebahagiaan yang dirasa. Salah satu jalan berbagi untuk menumbuhkan minat yang sama. Memajukan literasi negeri ini. Mendukung para penulis untuk terus menuangkan ilmu-ilmunya ke dalam buku agar bisa dinikmati para generasi selanjutnya.
Turut bahagia dan bangga kepada teman-teman odop yang terus semangat menulis dan berusaha untuk menghasilkan tulisan yang bermanfaat. Tidak ada karangan bunga cukup kata-kata sebagai apresiasi bahwa aku bersyukur dan bangga berada diantara odopers semua.
Nanti yang antologi pendidikan agustus akan lahir
BalasHapusKeren keren euy para odoper...
BalasHapusIkut bangga menjadi bagian ODOP
BalasHapusKerenn
BalasHapus