Lembang Dan Singa Deui

Dari airport menuju pasirkaliki memakan waktu setengah jam. Sampai hostel Pinisi di Pasirkiliki langsung cek in.  Meletakan barang bawaan dan langsung pergi menuju Lembang. Jalanan semakin memadat karena sudah memasuki jam makan siang. 

Sehingga laju motor juga sedikit melambat. Akhirnya kami menerabas lewat perkampungan, melewati jalan yang cukup terjal, bebatuan, kawasan yang masih terbilang hutan karena kanan kiri masih banyak pohon besar.  Habis melewati area hutan dan ladang selada yang membentang hijau, tiba-tiba langit menunjukan wajah muramnya. Udara semakin dingin. Benar saja hujan perlahan mulai turun rintik-rintik dan akhirnya deras dibarengi dengan suara geledek yang membuat jantungan, kilat seakan tukang photo sedang memoto objeknya. 

Motor kami masih terus melaju. Perjalanan kami seperti adventure di ladang warga. Akhirnya kami sampai di perkampungan. Salah satu warganya ada yang hajatan. Kami memutuskan untuk berteduh di rumaj yang punya hajat. Kami tidak mengenal orang yang punya hajat. Ide yang konyol dari Aa Uge. Aku, Lisa, Aa Uge dan Aa Sarmen masuk saja dalam acara. Makan layaknya orang kondangan. Hujan mulai reda dan kami menyalami amplop kepada yang punya hajat.  Haha hitung-hitung bayar yang kami makan. 

Sebelum meninggalkan tempat hajatan kami sempat menonton acara singa deui. Pertunjukan khas orang sunda. Patung Singa yang diarak dengan tarian-tarian diiringi musik khas sunda.  Terlihat bocah yang dikhitan naik diatasnya. Seru juga pertunjukan singa deui. Akhirnya kami lanjutkan perjalanan menuju Lodge Maribaya. Wisata alam yang begitu indah dengan hutan-hutan yang menghijau. Hampir sampai dilokasi hujan kembali mengguyur. Kami lanjutkan saja perjalanan kami. Karena tempat yang dituju sudahpun dekat. Wah... di tengah hujan rintik-rintik ternyata tidak menyurutkan semangat para pengunjung. Antrian tetap panjang. Tanpa berfikir lama kami pun ikut mengantri di barisan pembelian tiket.  

Author : Dewie dean

Bagikan

Artikel Terkait