RCO Mengembalikan Semangat Baca Dan Menebus Dosa Terhadap Buku yang Sudah Dimuseumkan



Sudah hampir 2 tahun saya ikut Program One Day One Post (ODOP). Grup penulisan yang digagas oleh Bang Syaiha. Beberapa bulan lalu ODOP membuat program sesuai pemetaan minat peserta. Jika lebih dominan menulis fiksi bisa bergabung dengan grup fiksi,  jika lebih dominan non fiksi bisa bergabung dengan grup non fiksi. Tidak dua grup itu saja, ODOP juga membuat tantangan membaca bagi peserta ODOP yang sudah terdaftar. Program tersebut adalah Reading Challenge Odop (RCO).

Dalam program RCO ini akan bertujuan untuk meningkatkan lagi atau mengembalikan lagi semangat baca teman-teman.  Masak iya sih, mau jadi penulis tidak suka baca kan rasanya aneh. Nah, jika saling menyemangati rasanya membaca jadi lebih mengasyikan. Bagi saya program RCO ini adalah kesempatan saya untuk menebus dosa kepada buku-buku yang sudah saya beli namun tak kunjung saya baca. Hanya saya tumpuk dalam kotak atau pun rak dan saya baca ketika sempat. Tapi,  selama ikut RCO buku-buku yang termuseumkan itu akhirnya satu persatu saya baca. Walau terkadang waktunya mepet banget dengan beberapa kegiatan sehari-hari. Bahkan sambil masak saya sempatkan baca.

Dengan begini, semangat baca yang melempem jadi bergairah meskipun di awalnya harus memaksa agar jadi terbiasa. Kini program RCO sudah hampir memasuki level 3. Pastinya tantangan membacanya lebih berat lagi. Semangatt...!!!

#ODOP #bloggermuslimahindonesia

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

4 Comments

  1. Asyiik

    Semangat Kak Awie...
    Jangan biarkan bukumu menjadi magnet penarik debu

    BalasHapus
  2. hahaha buku yang belum dibaca ada berapa yah ahaha

    BalasHapus
  3. RCO lebih berat kayanya yah. Ehiya, aku beli novel dari penulis femes nih dah hampir dua bulan masih satu bab aja

    BalasHapus