Green Card Kartu Sakti Untuk Hidup Tenang Di Amerika

Judul     : Green Card

Penulis   : Dani Sirait

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Tebal     : xii + 234 Halaman

Cetakan : Pertama, Maret 2014

ISBN     : 978-602-0303-11-6


Sudah lumrah jika manusia ingin hidup mapan. Dari segi pekerjaan dan status sosialnya. Segala cara diusahakan untuk dapat menjadikannya kenyataan. Seperti halnya masyarakat indonesia yang kuat ingin berubah. Jiwa perantau yang sudah diwarisi nenek moyang kita tetap bergelora dari berzaman. Dari transmigran, urbanisasi, hingga menjadi imigran di negara luar secara legal ataupun illegal. 

Pertualangan mereka seakan cerita bisu yang menemani perjalanannya. Masyarakat Indonesia tidak hanya tersebar di negara Asia saja tapi di Eropa dan Amerika Serikat juga banyak. Semua itu untuk apa? Pasti untuk mendapatkan kehidupan yang layak dan lebih baik.

Daratan Amerika adalah surga bagi masyarakat yang ingin mengubah kehidupannya termasuk Masyarakat Indonesia. Rafli anak Medan, sebagai tokoh utama dalam novel Green Card. Ia kesana  berkat dorongan Wilson, temannya, yang lebih dulu tinggal di AS. Untuk sampai ke sana ia bekerja di kapal pesiar. Saat kapalnya mendarat di Miami, ia lompat ke daratan. Semenjak itu ia menjalankan petualangannya sebagai imigran illegal. 

Awal mulanya Rafli begitu takut. Tapi, Wilson menguatkannya. Banyak imigran illegal Indonesia yang sejahtera di sana dengan bekerja yang notabenenya tidak tersentuh oleh warga Amerika. Tapi,  semua itu berubah drastis pasca runtuhnya menara kembar Word Trade Center pada 11 September 2011. Keadaan semakin tidak kondusif. Amerika meningkatkan sistem pengamanannya. Imigran-imigran luar dicurigai. Jika ketahuan sebagai imigran illegal bakal ditangkap dan dideportasi. Hal itu yang membuat Rafli semakin was-was. Kucing-kucingan dengan aparat kepolisian Amerika.

Salah satu cara hidup tenang harus memiliki kartu tanda penduduk AS  yakni Green Card. Salah satu cara untuk mendapatkan Green Card adalah menikahi pemegang Green Card itu sendiri. Bisa penduduk setempat atau orang Indonesia atau Orang asing yang sudah mempunyai Green Card. Secara otomatis maka akan mendapat Green Card. 

Hingga akhirnya Rafli menikah pura-pura oleh Erina warga negara Indonesia yang sudah mempunyai Green Card. Erina lah yang akan menjadi sponsor untuk ia mendapatkan Green Card nantinya. Dalam perjanjian pernikahan pura-pura itu Rafli akan memberikan sejumlah uang setiap bulannya. Dari pernikahan pura-pura adalah awal masalah bagi Rafli. 


Novel ini menggambarkan kehidupan ironi Masyarakat Indonesia yang illegal. Di satu sisi mereka dapat menabung puluhan juta dalam sebulan sebagai bekal penghidupan yang baik. Di sisi lain mereka harus siap dengan segala tantangan yang ada. Mereka harus mau hidup tak tenang dengan dibayang-bayangi polisi yang kapan saja bisa merazia mereka. 

Dalam hal ini pihak Konsulat Jendral Republik Indonesia yang ada di New York  juga belum mendapat solusinya bagi pekerja illegal. Maka, segala cara ditempuh untuk menyiasati hikum di AS. 

Deni Sirait dengan pengalaman hidupnya di Amerika sebagai Kepala Biro kantor berita Antara. Ia mampu menggambarkan perjalanan hidup para imigran Indonesia di Amerika. Dari novel ini banyak hikmah yang bisa kita dapati bagaimana untuk berjuang mempertahankan hidup. Dan penulis mampu memberi sebuah pesan bahwa rumput tetangga tidak selamanya hijau. Semua pilihan harus menerima baik buruknya. Karena setiap usaha harus diperjuangkan untuk mendapat hasil yang diinginkan. 

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

7 Comments