Nggak Jadi Ngeluh


Kehidupan manusia di dunia sangat lengkap keadaannya. Ada yang kaya, ada yang miskin, ada yang hidup seperti tiada beban, ada yang kelihatan beban hidupnya sangat berat. Semua itu manusiawi, Tuhan memberi beban, memberi cobaan sesuai kemampuan hamba-Nya. Tidak ada beban yang tidak dapat dilalui. Kata pepatah "badai pasti berlalu."

Bekerja sambil kuliah sebuah tantangan besar, apalagi antara tempat kerja dan kuliah jaraknya lumayan jauh. Kerja di Ipoh dan kuliah di Kuala Lumpur, sekitar 2, 5 jam jika di tempuh dengan bus. Tak jarang ketika ada kuliah pagi harus berangkat dari asrama sebelum subuh ataupun setelah subuh langsung cusss, agar sampai kelas tidak terlambat, jika terlambat pun tidaklah terlambat-terlambat banget.

Rasanya letih. Ia, saya akui semua itu letih. Apalagi selalu pulang hari, pergi pagi pulang ke asrama kadang sampai hampir tengah malam. Semua saya lakukan demi kehidupan yang lebih baik. Menjalani hidup dengan ilmu.

Ketika pulang kuliah, selalu melewati koridor yang menghubungkan antara stasiun KTM BTS dan terminal TBS. Dengan langkah yang mulai sayu karena dihajar beberapa mata kuliah, pernah terbesit dalam hati "sungguh lelah kehidupan ini. Untuk mencari ilmu saja harus jauh-jauh. Dengan biaya sendiri tanpa bantuan orang tua sepeser pun." Sungguh keluhan yang kadang buat semangat menjunam ke dasar bumi. Tapi, ketika melihat para pengemis dengan keadaan penglihatannya tidak sempurna (baca: Buta),  eh lebih tepatnya para penjual tisu di sepanjang koridor BTS dan TBS semangat itu kembali lagi. Keluhan itu diurungkan. Karena mereka walau sejatinya pengemis, tetap berusaha dengan menjual tisu agar tidak dikatakan pengemis. Mereka ingin memiliki derajat yang lebih tinggi dengan para pengemis.

Malu rasanya jika harus mengeluh. Mengeluh segala kekurangan diri, tentang harta, tentang nasib diri yang kadang selalu menerima banyak ujian hidup. Sedangkan di luar sana masih banyak orang-orang yang kehidupannya jauh di bawah kita.

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

15 Comments

  1. Betul Mba. Kalau melihat yang di bawah kita...malu ngeluh sama Tuhan atas apa yang terjadi pada kita.

    BalasHapus
  2. Jangan mengeluh jadilah tangguh.

    BalasHapus
  3. Jangan mengeluh jadilah tangguh.

    BalasHapus
  4. Semangat mba maniezz. 😀✊

    BalasHapus
  5. Telpon aku kak wiee... Qt berbagi beban hidup, hhii

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetap aja beban di aku. beban biaya, tlp wkwk

      Hapus
  6. Semangat selalu. #ketjup ketjup

    BalasHapus
  7. Tepat sekali. Inilah yang kurasakan saat ini ;( Setelah baca sekarang ga jadi ngeluh :) makasih ka

    BalasHapus