Ijikan Aku membersamaimu Untuk Perjalanan Hari Ini

3D fantasi house Cas,rida,me,MBA budi,ling


Ketika mendengar kata bahagia yang terekam dalam fikiran adalah sebuah "senyuman." Banyak cara untuk mebuat kita bahagia atau membuat orang lain bahagia. Tapi, hari ini aku ingin meminta ijin buatmu bahagia. Tanah perantauan itu tempatnya hanya sementara, seperti hal nya aku merantau ke Malaysia itu hanya.  sementara, dan saatnya tiba akan kembali ke Indonesia. Tanah rantau ini banyak mengajarkan ku banyak hal, banyak ketemu orang-orang luar biasa, orang lain yang hingga akhirnya seperti saudara dekat. Biarkan catatan ini mengabadikan nama kalian, kawan!.

Kebetulan kemarin aku libur 3 hari, libur panjang habis kerja shift malam. Dan kulihat di Facebook Ncas, Rida, Ling-ling (Ririn) katanya pada mau main ke Pekan Ipoh. Sontak saja aku langsung hubungi mereka, ingin nimbrung ikut jalan sekalian bawa pesanan jilbab dan buku yang mereka pesan. Langsung otak teringat satu nama yang sudah lama cukup aku kenal, meskipun perusahaan yang sama tapi beda tempat, teman satu pengajian, teman curhat dan sebagai kakak. Mba Budi namanya, beliau akan balik ke Indonesia senin ini karena telah habis kontraknya. Ntah kapan lagi akan ketemu kalau sudah pada pulang ke Indonesia.

"Assalamualaikum, mba apa kabar?" pesan singkat yang ku kirim via Whatsapp

"Waalaikumsalam, alhamdulillah baik, dik" jawabnya tak lama kemudian

"Besok ada acara nggak, mba?" tanya ku. Karena biasanya orang mau pulang Indonesia pasti banyak acara perpisahan demgan rekan-rekan kerja.

"Nggak ada dik, besok free" jawabnya singkat

"Besok yuk...jalan. Bareng Rida, Cas, Ling-ling"

"Yuk...jam berapa? nunggu di mana?"

"Nunggu di Medan Kidd jam 2 ya habis zuhur"

"Ok..." balsanya dengan emot senyum

Begitulah isi pesan singkat ku ketika mengajak mba Budi untuk jalan bareng. Jam 2 pas aku baru berangkat dari asrama karena pakcik taksi langganan jam segitu baru keluar sholat jumat. Langsung saja pakcik memandu taksiya ke Medan kidd. Saat tengah perjalanan aku baru ingat kalau hari itu harus maketkan novel "Hujan" karya Tere Liye pesanan teman yang ada di Pulau Pinang dan Kuala Lumpur. Dua puluh menit kemudian pakcik membelokan teksinya ke kantor pos yang ada di dekat Medan Kidd. Ternyata mba Budi sudah menungguku di Medan Kidd. Saat menunggu antrian ku sempatkan whatsapp mba Budi, bahwa aku lagi di dalam kantor pos belakang Medan Kidd untuk mengirim buku. Tak lama kemudian mba Budi datang menghampiriku.

Sekitar 15 menit mengantri nomer urutanku di panggil oleh pelayan kantor pos. Ku kasih buku yang sudah aku bungkus dengan plastik pos domestik size s dan sudah ku tulis alamat yang di tuju. Setelah itu aku dan mba Budi berjalan menuju mesjid negeri Sultan Azlan Shah II untuk cari tempat makan karena kami belum makan. Rencana kami ingin makan di Dellis Cafe halal food yang ada di dekat Plan B. Sesampainya di hujung mesjid kami tertarik dengan restoran Rahamat, restoran nasi kandar. Akhirnya kami makan siang di restoran Rahamat, restoranyang sangat sederhana seklai tetapi banyak pengunjungnya. Menu yang kami pilih nasi kandar kambing, pas banget kari kambingnya masih fresh dari dapur, asapnya masih ngebul.
Nasi lambing Yang dihidangkan
Pakai Kari kambing Dan potongan timun

Kami pun duduk di dekat bagian pintu samping, sambil menikamti nasi kambing sesekali ku tanya teman-teman di whatsaap untuk memastikan mereka sudah sampai belum. Ternyata mereka masih dalam perjalanan, aku dan mba Budi melanjutkan makan.Ketika nasi hampir habis 3 gadis manis tanpa pensil alis sampai. Dan akhrnya minum-minum dulu di restoran Rahamat sebelum melanjutkan perjalanan. Setelah selesai minum kami pun lanjutkan perjalanan, tempat yang di tuju pertama kali adalah fantasi house tempatnya lukisan 3D. Sebenernya aku, Ling, Cas sudah pernah masuk tetapi demi Rida yang belum pernah masuk dan pingin banget akhirnya kami pun masuk (demi kamu bahagia apa sih yang nggak). Keluarkan kartu sakti alias student card hanya bayar RM10, kalau nggak pakai student card harus bayar RM15 (Mayan disc RM5 bisa buat beli cendol).
3D FANTASI HOUSE




Did dalam fanatsi house photo sepuasnya, karena disitu emang tempat photo-photo, rugi kalau nggak photo. Photo dari lantai bawah sampai lantai atas nggak ada yang terlewatkan. Setelah puas photo dengan gambar-gambar 3D yang ada, kami pun keluar. Sampai di luar di sambuat hujan yang cukup deras. Untung aja dari rumah kalau kemana-mana bawa payung, payung cuma 2 orangnya 5 ya sudah deh pada lari-lari kuch kuch hota hei menuju masjid untuk sholat ashar (Indahnya kalau punya teman lagi jalan masih ingat sholat). Kami sholat di masjid negeri Sultan Azlan Shah II, selasai sholat hujan pun sudah reda dan kami lanjutkan perjalanan kami ke jam 5 benua yang ada di belakang mesjid. Di sana photo sampai puas dengan gelak tawa lepas. Karena moment seperti ini nggak tau akan terulang kembali. Setelah puas photo perut pun terasa lapar kami pun berjalan untuk mencari warung-warung yang menjual makanan. Kaki melangkah padang ipoh, akhirnya ketemu kedai cendol dan rojak padang ipoh. Kamipun masuk dan memesan makanan. Setelah kenyang saatnya kejar-kejaran sama burung dara, biarlah orang bilang masa kecil bahagia yang penting kami bahagia hari itu.

Adzan maghrib berkumandang kami langkahkan kaki ke mesjid india untuk menunaikan maghrib hemmm magribnya nggak bisa jamaah selesai wudhu uda selesai yang jamaah. Akhirnya kami pun sholat sendiri-sindiri. Selesai sholat lanjut perjalanan ke River walk, tempatnya semacam ICT shah alam banyak pohon-pohon lampu, disana juga ada tempat sewa sepeda, sewa vespa kecil untuk anak-anak dan ada beberapa retoran.Sampai di jalan paling hujung kami lihat ada acara barbequ, ternyata ada peresmian pembukaan IPH BMX kumpulan orang-orang yang atraksi pakai sepeda gitu. Akhirnya kami duduk lama depan acara iph bmx, sambil melihat mereka main sepeda.

Perjalanan tidak sampai disitu aja, akhirnya kami memutuskan untuk jalan ke KTM karena biasanya di sana kalau malam sabtu ramai bak taman keluarga. Dari river walk ke KTM lumayan jauh, pas lagi jalan ada ibu-ibu yang anak nya kami senyumin memberi tumpangan mobil kepada kami. Hingga akhirnya beliau mengantarkan kami sampai KTM, alahamdulillah selalu ada kebaikan di setiap perjalanan. Ternyata di KTM tidak seperti yang kami harapkan disna banyak DBI oprasi untuk pedagang-pedagang yang tidak punya surat ijin berjualan. Ya...sudahlah akhrnya cari makan lagi beli nasi lemak malam-malam. Biarlah perjalanan kemarin memnjadi momen untuk kita yang kelak akan kita kenang ketika tidak di tanah rantau lagi. Ijinkan aku berbagi tawa bersama kalian, tawa kehangatan persahabatan, karena kenangan ini yang akan kita perbarui ketika kita telah di jauh kan oleh jarak dan waktu.

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

2 Comments

  1. Betul mba Dewi. Teman-teman disini udah macam keluarga sendiri kan ?

    Suatu saat nanti kita akan benar-benar merindukan masa-masa ini, masa dimana kita pernah berbagi duka dan bahagia, senyum dan air mata.
    Masa dimana kita saling menguatkan,menggenggam tangan, berjuang bersama, di tanah rantau 😭.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba kawan di sini kadang sdh sprti kluarga sndri.

      Hapus