Fokma Perak Ngadain Bengkel Kepenulisan (Berdakwah Dengan Pena)


para peserta bengkel kepenulisan 

 "Jika bukan anak raja, bukan pula anak ulama besar, maka menulislah."[Imam Al Ghazali]

Minggu, (21/02/2016) Fokma Perak mengadakan bengkel penulisan di Asrama Appu, Simpang Pulai. Acara ini merupakan agenda Fokma Perak bidang Humas. Acara yang diagendakan jam 9.00am akhirnya molor hingga jam 10.00am, karena menunggu peserta yang sebagian besar adalah pekerja kilang di sekitar Ipoh-Perak. Mereka ada yang baru pulang kerja, sehingga datangnya agak lambat. Dan pengisi bengkel kepenulisan ini adalah Ustadz Syed Alwi Alatas penulis buku Biografi agung Salahuddin Al Ayyubi. Beliau penulis Indonesia yang sudah melahirkan karya 30 buku dan sekarang berdomisili di Gombak-Malaysia dan sedang melanjutkan S3 di University Islam Antara Bangsa (IIUM).

Sekitar jam 9.45am pengisi dan rombongan sudah sampai di lokasi acara. Beliau datang bersama istri, di jemput oleh umahat tangguh ustadzah Miftahul Jannah, Ustadzah Yuni, Ustadzah Echa. Karena acara sudah lambat hampir satu jam lamanya, akhirnya acara di buka oleh MC Dewie DeAN, dilanjutkan dengan tilawah Al Quran yang dibawakan oleh ukhty Mita dan kata sambutan ketua Fokma Perak ustadzah Yuni Yulia Farikha.


kata sambutan ketua fokma perak


"Semoga acara kepenulisan ini dapat melahirkan penulis-penulis baru. Karena menulis dapat dilakukan oleh siapa saja tidak melihat latar belakang, pekerjaan, status sosial. Dan ini merupakan bagian dari untuk mewujudkan visi dan misi Fokma untuk menjadi wadah dakwah dan memberi pelatihan" ungkap ketua Fokma Perak dalam sambutannya.

acara inti dengan syed Alwi Alatas


Setelah itu acara inti yang di isi oleh ustadz Syed Alwi Alatas. Meskipun laptop beliau ketinggalan tetapi materi yang ingin disampaikannya sudah di luar kepala. Dalam materinya ustadz Alwi memaparkan dasar-dasar menulis hingga kiat menulis fiksi dan non fiksi. Di sela-sela materi sesi pertama ustadz Alwi memberikan latihan speed writing selama 2 menit dengan tema PERAK  dan ternyata teman-teman yang menganggap menulis itu susah ternyata mereka mampu menulis mengeluarkan apa yang ada di fikiran mereka tentang Perak. Dan di sesi ke-2 membahas tentang tulisan Fiksi dan non fiksi, segala pemaparan yang di jelaskan oleh ustadz Alwi sangat mengalir dan para peserta memperhatikan penuh semangat.

Setelah sesi ustadz Alwi di teruskan oleh Dewie Dean yang sudah punya 3 buku antologi, untuk membagikan tips membagi waktu menulis dan bekerja. Setelahnya sebelum pulang sesi foto-foto oleh semua peserta bengkel kepenulisan

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

3 Comments

  1. Nice mbak. Sy jg paling suka ikut seminar kepenulisan seperti ini. Ilmu dan semangat makin nambah.

    Salam kenal ya mbak Dewi, sy Veniy dr grup ODOP

    BalasHapus
  2. Mantap. Semoga semangat menulis makin merebak di kalangan muslimah Indonesia di Malaysia.

    BalasHapus
  3. Mantap. Semoga semangat menulis makin merebak di kalangan muslimah Indonesia di Malaysia.

    BalasHapus