Orang Malaysia Suka Jimat!!!


Ini hari ke-4 Ramadhan. Dan hari  ke-4 saya ikut tantangan di grup Pena Juara Ramadhan Berkisah. Setiap hari akan ada satu keyword atau kata kunci yang akan diberi oleh admin. Setiap jam 11 malam atau sebelum pergantian hari kata kunci baru diberikan. Tepatnya malam tadi. Admin memberikan kata kunci dengan kata "Azimat" seketika saya berpikir. Kata kunci ini mau dibuat tulisan apa ya? Cerpen atau nulis artikel atau esai. Beberapa ide sudah berkelindan di pikiran saya. Ingin membuat cerpen komedi biar yang baca tidak tegang saat berpuasa, ingin membuat artikel tentang perbedaan makna kata jimat di Malaysia dan Indonesia dan beberapa ide lainnya. Tapi, sore ini saya memutuskan untuk membuat bercerita tentang "Orang Malaysia Suka Jimat." 

Saya sudah hampir 10 tahun tinggal di Malaysia. Meskipun Malaysia tampak sama dengan Indonesia, tapi banyak perbedaan. Dari segi budaya, masyarakatnya, makanannya, bahasanya. Soal bahasa walau saya sudah tinggal hampir 10 tahun masih banyak bahasa melayu yanh tidak saya pahami. Bahkan saat komunikasi saya lebih intens dengan menggunkan bahasa Indonesia. Bukan tidak bisa bahasa melayu, tapi sedikit kaku jika berbica dengan bahasa melayu. Tapi ketika saya berbahasa melayu ucapan saya terkesan lucu. 

Saat saya masih anak baru di Malaysia. Saya berbelanja di supermarket untuk membeli keperluan dapur. Seperti bawang, gula, cabai, tomat dan kawan-kawannya. Pas saat memilih tomat ada lebel harga dan di sampingnya ada bacaan 20% lebih jimat. Seketika saya tertawa. Bahasanya kok lucu sekali. Karena saat itu saya belum begitu akrab dengan bahasa Melayu. 

Ternyata jimat di Malaysia bukan seperti halnya jimat atau azimat di Indonesia. Makna jimat di Malaysia bermaksud "Hemat." Jika di Indonesia hemat di Malaysia Jimat. Dua kata dengan makna yang sama tapi pengucapan bahasanya beda. Meskipun saya sudah paham apa maksud dari kata "Jimat" tapi dengan refleks saya tersenyum. Dan orang-orang Malaysia suka berjimat. Agar pengeluaran tidak membengkak apa lagi melebihi pendapatannya. Bisa dipastikan juga jika ada barang yang dilebeli harga jimat 90% pasti banyak orang yang membelinya. Jadi, buat teman-teman yang melancong ke Malaysia dan berbelanja ke Mall atau supermarket. Jika menemui kata jimat 20%,30% dan lainnya. Jimat yang dimaksud bukan bermakna azimat atau penangkal yang sering kita dengar di Indonesia. 

#day4
#ramadhanberkisah
#penjuara
#azimat


Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »