Silaturahmi Lewat Karya

dokpri dewie dean. karya antology ku 



"Hai.... Kak salam kenal" beberapa pesan yang masuk di inbox ku.

"Salam kenal kembali" sapaku dengan emoticon senyum.

"Kakak salah satu penulis yang ada dalam buku Jejak-jejak mas Gagah, ya?"

"Iya..." rasa senang dan haru menghampiri.

Dari sebuah tulisan yang sederhana bisa terjalin silaturahmi meskipun tak saling kenal. Rasanya sungguh luar biasa. Bukan karena dikenal orang saja. Tapi ada yang lebih penting dari itu yaitu ketika tulisan kita ada hikmah dan ada hal yang bermanfaat untuk pembaca.

Benar memang jika kita menulis maka semakin banyak saudara yang kita punya. Maka setiap apa yang kita lakukan diniatkan untuk kebaikan agar yang kita terima berupa kebaikan pula. Benar kata orang bijak " Jika kita ingin mengenal dunia membacalah, Jika kita ingin dikenal dunia menulislah." Jika dunia belum mengenal kita setidaknya segelintir orang yang tidak pernah kita sangka-sangka bahkan tidak pernah terlintas dalam benak kita tiba-tiba menyapa kita. Mereka menyapa kita dengan alasan membaca tulisan-tulisan kita. Mereka merasa mendapatkan hal yang positif dari apa yang kita tulis.

Kita tak saling mengenal tapi bisa jadi kita sudah begitu akrab dengan mereka. Itu sebuah nikmat silaturahmi yang indah. Bahkan paling mengharukan ketika guru SMP dan SMA menyapa karena tulisan kita. Sudah cukup lama tidak bersua dengan guru-guru yang mengajar waktu di bangku sekolah tiba-tiba mereka menyapa kita. Hingga berlanjut ke chat pribadi menanyakan sejak kapan saya suka menulis dan mereka memberi apresisi dengan kata-kata semangat. Rasanya semakin semangat untuk terus berkarya.

Begitu juga group Asmanadians yang aku ikuti semingguan ini. Di sana tempat berkumpul para pembaca karya-karya Asma Nadia. Sungguh luar biasa bukan?dari segala provinsi bahkan ada yang dari Turkey Asli karena karya bisa saling kenal meskipun belum bertatap muka. Ini menandakan silaturahmi sekalipun dengan karya akan mamanjangkan umur kebaikan yang kita tebarkan lewat goresan Pena dalam bentuk aksar.

Menulislah kebaikan-kebaikan yang akan menjadi ladang pahala Ketika nama kita tertulis abadi di batu nisan. Dan akan terus hidup Di hati para pembaca.

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

11 Comments

  1. Waaah nice post kak...
    Jadi makin semangat untuk terus menciptakan karya melalui aksara

    BalasHapus
  2. Iya betul dg menulis banyak dapet efek tak terduga, yg plg terasa itu banyak temen baru dan kalau japri mereka langsung nanyanya soal tulisan hehee

    BalasHapus
  3. Jejak aksara yang kita tinggalkan semoga menjadi jejak amal, aamiin :)

    BalasHapus
  4. Wah.. barakallah.. semoga nanti bs makin banyak karyanya dan makin byk juga kenalan2 barunya ya

    BalasHapus
  5. setuju kak Dewi, banyak silaturahmi banyak manfaatnya ^_^

    Tran Ran

    BalasHapus
  6. wow antologinya udah 4. luar biasa

    BalasHapus
  7. Good post..bacalah, maka kamu akan tahu dunia. Menulislah, maka dunia akan tahu kamu...

    BalasHapus