Ternyata Panjat Pinang Warisan Belanda!

By: Google 

Hari kemerdekaan tinggal menunggu hari saja. Seluruh penjuru Tanah Air menyambut dengan keriangan. Memasang umbul-umbul disetiap rumah, memasang bendera. Menjelang hari kemerdekaan banyak diadakan lomba untuk merayakan kemerdekaan, dari tingkat RT/RW, Desa, Kelurahan bahkan tingkat Nasional. Berbagai macam lomba dibuat. Dari lomba makan kerupuk, junjung tampa, tarik tambang, masukan paku dalam botol, balap karung, dan berbagai macam permainan. Ada satu perlombaan yang paling menarik dan tak pernah ketinggalan saat 17 Agustus yaitu lomba panjat pinang. Biasanya perlombaan panjat pinang diadakaan saat hari H agar suasana kemerdekaan lebih meriah.

Dari sejarahnya ternyata panjat pinang adalah warisan Belanda. Saat Belanda menduduki Indonesia panjat pinang merupakan hiburan bagi mereka. Tapi, bukan untuk merayakan kemerdekaan Indonesia melainkan hiburan saat mereka melakukan hajatan seperti acara pernikahan ataupun ulang tahun.  Para peserta lomba panjat pinang adalah penduduk pribumi. Sementara Belanda menertawakan kebodohan "orang pribumi."

Tapi, dari permainan panjat pinang itu ada filosofi luhur di dalamnya seperti kerja sama, perjuangan, dan di puncak tertinggi yang pertama harus diraih adalah bendera merah putih.

Zaman dulu hadiah-hadiah yang di gantungkan berupa bahan makan. Kini, hadiahnya lebih bervariasi seperti sepeda, alat elektronik, dan lainnya.

Tapi, sekarang ini panjat pinang divariasikan dengan panjat pisang karena semakin hari pohon pinang susah di dapat.



Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

12 Comments