Ketika Kau mengajarkanku Arti Kaya Sebenarnya

Malaikat dalam hidupku


Ada kekuatan dibalik kesederhanaan. 

Maret penuh cinta, bahagia dan indah itu kuncinya adalah sederhana.

Lama tak duduk semeja dengan sosok itu, sosok yang penuh inspirasi dalam hidupku. Kau yang mengerti serta menyayangiku dengan tutur kata lembut dan bijaksana serta rasa kebapakan yang nampak dari sorot mata serta wajahmu. Ya, kau adalah sosok lelaki istimewa di hadapanku dan kedua adiku terlebih lagi dihadapan ibuku. Kau adalah ayahku, kau juga sosok yang harus ku tiru, sikap dan tindakanmu adalah contoh bahwa aku harus mencari pendamping hidup yang memiliki kriteria sepertimu.

Sore itu ketika kita sekeluarga duduk dibawah bangunan yang tak mewah, dinding kayu setengah batu, kau menuturkan sebuah kata yang punya makna sungguh luar biasa. Saat itu aku tak terlalu mencerna perkataanmu, mungkin aku masih terlalu kecil ataupun aku belum berfikir tentang masa depan. Kau katakan kepadaku, kedua adiku serta ibuku "Kita tidak miskin tapi cukup sederhana dan ini lah yang membuat kita kaya" kalimat sederhana penuh makna. "Ya kita kaya....," ucap hati kecilku ketika aku mengingat kalimat itu, kalimat sederhana tapi kaya makna. Kaya kasih sayang, kaya waktu yang ayah dan ibu siguhkan untuk ku, kaya perhatian, kaya pelajaran hidup yang lebih menguatkanku ketika aku harus berhadapan dengan masalah yang benar-benar perlu pertimbangan dan kalian selalu ada ketika aku mengutarakan uneg-unegku.

Materi bukan ukuran tetapi materi tetap harus di cari. Tetapi kesederhanaan serta kekayaan kasih sayang ibu dan ayah tetap tak dapat di nilai serta di beli dengan materi. Bangga rasa hati ini serta syukur di anugrahkan terlahir untuk mengisi kehidupan ibu dan ayah . Guru kehidupanku adalah ibu dan ayah ketika aku melenceng dari garis yang kalian ajarkan itu adalah salahku memposisikan tempat pijakanku.

Wah...punya guru yang tak mengerti rasa bosan mengajarkan kebaikan dari aku terlahir, tak bersuara hingga pandai menangis serta berbicara, dari hidup terlentang hingga aku telungkup, dari berjalan hingga berlari itu semua adalah pelajaran yang luar biasa. Seperti terlihat sederhana tetapi itu semua orang yang kaya ilmu kehidupan, kesabaran, keikhlasan, ketulusan saja yang sanggup mengajarkannya.

KAYA ITU GAK HARUS DI UKUR DENGAN MATERI

RUMAH ADALAH SEKOLAH YANG TAK DI RAGUKAN LAGI AGREDITASNYA.

ORANG TUA ADALAH GURU YANG YANG PALING BANYAK ILMUNYA.

Rindu senja di istana SAND-3


#OneDayOnePost
#NuliSSetiapHari

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

10 Comments

  1. KAYA ITU GAK HARUS DI UKUR DENGAN MATERI

    RUMAH ADALAH SEKOLAH YANG TAK DI RAGUKAN LAGI AKREDITASNYA.

    ORANG TUA ADALAH GURU YANG YANG PALING BANYAK ILMUNYA

    Setuju mbak wie....^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kita mnjadi pribadi yang kaya Ya mba

      Hapus
  2. Kaya itu... saat diri mampu qana'ah, saat diri kita mampu menahan diri dari meminta-minta...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kita mnjdi pribadi yang qanaah Ya mba

      Hapus
  3. Yuppp... sederhana itu kekayaan yg tak ternilai :)

    BalasHapus
  4. Kaya itu kalau kita merasa cukup 👍

    BalasHapus
  5. Ya bener mbak Wie... kita kaya akan kasih sayang.

    BalasHapus
  6. Bingung mau ngutip yang mana.
    Setiap kalimatnya aku suka. Sederhana, tapi punya pesan yang kuat.

    BalasHapus