Tidak Berakal Tapi Bernaluri (Belajar dari Induk Kucing)



sumber : Kucing-kucing lucu
Naluri adalah fitrah semua makhluk hidup yang Allah ciptakan. Bukan hanya manusia saja yang mempunyai naluri. Tetapi, hewan juga mempunyai naluri layaknya manusia. Sudah hampir satu pekan si birong beranak. Birong adalah kucing yang sering berseliweran di asramaku, karena warna bulunya yang coklat kehitam-hitaman kami sering memanggilnya birong. Si birong beranak 3 ekor,  ketiga anaknya memiliki bulu dengan warna yang sama dengan induknya. Rasa geli juga kalau melihat anak kucing yang masih baby. Selama habis beranak birong sedikit ganas, asal ada yang mendekati babynya birong seakan-akan ingin menerkam apa saja yang mendekatinya. Begitulah rupanya seekor hewan untuk melindungi anak-anaknya. Ku perhatikan ketika birong melindungi anak-anak nya dengan kasih sayang, dengan tubuhnya ia lindungi anak-anaknya dari rasa dingin yang menyengat tubuh mereka. Anak-anak nya begitu nyaman berada di pelukan induknya (so..sweeeett bangettttt,....lucuuuu). Ketika merasa terganggu baby-baby kucing itu terbangun, berusaha merangkak untuk memanjat induknya. Lalu ketiga baby kucing itu mencari puting susu induknya, dan induknya begitu ikhlas menyusui anak-anaknya. Begitulah seekor kucing menjaga dan merawat anak-anaknya. Walaupun tidak berakal para binatang juga memiliki naluri layaknya manusia. Induk kucing juga punya rasa tanggung jawab untuk melindungi anak-anaknya. 

Aku di asrama juga memiliki kucing yang masih kecil berbulu putih bersih dan di kepalanya ada belang  orang yang kami berinama "cinta". Kira-kira umur cinta masih sebulan, cinta anak kucing yatim piatu karena datang kerumah tanpa ibu bapaknya (hihihi) yang entah dari mana asalnya, tiba-tiba uda sampe rumah dengan meong..meong.. seakan minta tolong untuk di urus., karena badannya masih kecil. Si cinta begitu lucu, suka main di kaki siapa saja yang ada di rumah, suka lompat-lompat , dan saat aku menulis dalam keadaan telungkup tak jarang cinta sengaja naik tidur-yiduran di badanku dan cinta pandai kalau hari sudah malam ia tidur d rumah kardusnya. Rumah yang kami buat untuknya dari kardus bekas air mineral yang di lapisi dengan kain-kain yang tak terpakai agar saat cinta tidur tubuhnya hangat. 

CINTA LAGI TIDURAN DAN SELFI-SELFI


Tetapi, saat sekarang ini manusia makhluk yang Allah ciptakan dengan kesempurnaan akal malah lebih tega dari binatang. Banyak orang tua yang tidak dapat melindungi atau menjaga anaknya dengan kasih sayang. Tidak mampu memberi pelajaran kepada anak-anaknya dengan baik. Ada juga orang ua yang tega aborsi janin yang di kandungnya, menjual anaknya demi kepentingan pribadinya, serta lebih parah lagi ada orang tua yang tega mencabuli anaknya demi menurutkan nafsu binatangnya. 

Dari seekor kucing yang menumpang beranak di asramaku, banyak pelajaran yang dapat di ambil hikmahnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »