Jomblo Harus Ditertibkan

Perempuan dalam alam bawah sadarnya yang paling dalam, akan ada prasaan ingin didominasi. Didominasi oleh sesuatu yang menurutnya pantas mendominasi. jika kata ini kurang tepat maka akan lebih mudah dijelaskan dengan perasan ingin dipimpin. semandiri apapun prempuan, kemana-mana sendiri, pulang larut malam pun berani, mendaki, melakukan perjalanan jauh dengan percaya diri, bermain air atau hal-hal yang bahaya lainnya. dalam satu masa akan ada perasaan ingin dilindungi. (Laki-laki & Perempuan - NN) 

Paragraf di atas hanya sebagai pembuka. Jika tulisan ini tidak ada manfaat yang diambil setidaknya kalimat pembuka di atas bisa kalian jadikan quote. Haha

Rasanya kalau ngomongi usia apalagi wanita. Jika sudah memasuki usia 25 belum punya pasangan akan menjadi bahan sindiran. Mana pacarnya? Kok masih sendirian? Kapan nikah?. Sederet pertanyaan yang selalu singgah. Dalam bentuk candaan atau seriusan.

Hal seperti ini menjadi keadaan yang lumrah di masyarakat kita. Belum lagi saudara-saudara yang sibuk mencarikan jodoh. Dengan narasi "sudah ngga usah pilah pilih biar cepat laku." Dikiranya dagangan pakai acara laku atau closing atau apalah istilahnya. Terkadang ada pula yang komentar "makanya usahalah biar ada yang datang. Gimana mau ada yang datang kalau ngga ada usaha." Toh usaha ngga perlu koar-koar seluruh jagat raya. Atau ngga perlu kan pasang baliho gede di tengah jalan dipasang di papan iklan layaknya kampanye capres dan cawapres kemarin. Ada pula yang suka mengenalkan si ini dan si itu. Ngga masalah sebenernya. Ini juga dalam bentuk ikhtiar. Tapi kan tidak asal menyodorkan orang dengan alasan mana tau jodoh.

Hallooo... Jomblo itu bukan aib, bukan pula kejahatan. Sehingga harus ditertibkan secara paksa. Seperti PKL yang harus ditertibkan Pamong Praja. Wanita dan laki-laki normal yang masih sendiri pastilah ada rasa untuk mencapai jenjang pernikahan. Untuk membangun rumah tangga yang ideal. Allah sudah menetapkan kapan waktu yang tepat dan terbaik itu tiba. Tidak perlu menganggap status jomblo, single, belum menikah sebagai aib sehingga perlu ditertibkan orang-orangnya.

Jomblo itu sebenarnya perlawanan. Perlawanan agar lebih terjaga daripada berdua dalam kemaksiatan. Yang perlu ditertibkan adalah minset kita. Pemikiran kita. Biar sedikit lebih lega untuk bernapas. Dan banyak-banyak menghirup oksigen biar otak lebih segar untuk berfikir.

Author : Dewie dean

Bagikan

Artikel Terkait