Setelah disibukkan dengan tugas-tugas dunia nyata yang menguras tenaga dan pikiran, serta beberapa jenak harus menginap di ruangan VIP dengan jarum infus yang melekat ditangan. Akhirnya dengan mengumpulkan semangat-semangat yang tersisa aku harus kembali menulis lagi sebagai therapy penyembuhan. Oia, selama sibuk aku juga jarang banget jalan-jalan, mbolang atau sejenisnya. Akhirnya mengalami kejenuhan hingga stress ringan. Untung saja tidak sampai gila. Eh, jangan dong ya. Hahah
Kemarin saat libur kerja shift pagi, aku dan dua orang temanku melakukan jalan-jalan tipis-tipis. Kenapa jalan-jalan tipis-tipis? Iya karena tempat yang kami kunjungi ini tidak jauh dari asrama. Sebenarnya rencana ini sudah jauh hari kami rencanakan, tapi karena kesibukan kerja masing-masing akhirnya harus diundur. Baru kemarin kami bisa mengunjungi tempat yang kami rencanakan untuk dikunjungi.
Tempat yang kami kunjungi ini namanya Qing Xin Ling Leisure & Cultural Village. Namanya panjang panjang banget ya, susah lagi nyebutinnya. Haha. Tempat ini merupakan tokong atau tempat ibadah umat Budha atau etnis China. Tapi, di area belakangnya terdapat tempat yang begitu menarik sekali. Apalagi tempat ini diapit perbukitan sehingga terlihat begitu alami dan asri banget.
Saat menuju tempat ini kami sedikit nyasar. Karena tempnya agak tersembunyi dan GPS juga menunjukkan sampai persimpangan (kan bingung kalau berada di persimpangan milih aku atau dia haha) sepertinya belum banyak yang mengetahui tempat inu, bahkan supir grab yang membawa kami juga tidak pernah ke tempat ini sebelumnya. Setelah sedikit mutar-mutar akhirnya bertemu juga dengan Qing Xin Ling Leisure & Cultural Village. Sampai di halaman parkir kami disambut oleh uncle penjaga parkir, karena tau kami tidak akan memarkirkan mobil, uncle penjaga parkir menunjukkan ke penjaga pintu tempat pembayaran memasuki lokasi.
Pertama kali memasuki gerbang lokasi kami dihadapkan dengan bangunan klenteng (tokong) terlihat pengunjung etnis China satu dua orang keluar dari Klenteng, aku perkirakan mereka baru saja selesai melakukan ritual ibadah. Untuk memasuki kawasan Qing Xin Ling Leisure & Cultural Village harus membayar dulu masih bayar RM6 sekarang sudah naik menjadi RM10. Setelah membayar uang masuk, aku dan dua temanku langsung saja menuju lokasi.
1. Menaiki sepeda Mengelilingi Lokasi Bagian Bawah
Lokasi Qing Xin Ling Leisure & Cultural tidak begitu luas sekali tetapi ada bagian atas dan bawah. Untuk berkeliling di bagian bawah pengurus tempat menyediakan sepeda yang bisa dinaiki oleh pengunjung dengan gratis.
2. Menikmati Gambar 3D
Di area Qing Xin Ling Leisure & Cultural ada bangunan kecil dibentuk seperti rumah yang isinya gambar-gambar 3D. Setiap pengumjung bebas berfoto di sana.
3. Memberi Makan Ikan
Di area ini ada beberapa tasik atau danau kecil buatan yang isinya ikan-ikan mas koi. Pengunjung dapat memberi makan ikan dengan membayar RM1 untuk satu bungkus makananannya. Anak-anak kecil pasti senang sekali jika dibawa ke sini.
4. Becak Zaman Dahulu Ala Perkampungan China
Kita bisa berfoto di becak ala-ala China pada tahun 60 atau 70an. Modelnya yang unik membuat banyak orang tertarik berfoto di becak China zaman old.
5. Chalet Warna-warni
Ternyata di Qing Xin Ling Leisure & Cultural ada chalet atau pondok kecil yang bisa disewa oleh pengunjung. Ketika saya masuk ke dalamnya untuk melihat-lihat cukup bagus dan pemandangan di belakangnya langsung berhampiran dengan danau yang banyak ikannya.
6. Pondok-Pondok Kecil
Di area bawah banyak pondok-pondok kecil tempat beristirahat ketika sudah letih berkeliling. Jika ke tempat ini membawa bekal makanan bisa makan di pondok-pondok kecil yang telah tersedia. Ada kantin yang menjual makanan. Karena yang menjual makanan China saya dan teman saya sedikit ragu untuk membeli makanan di kantin. Kalau datang ke sini lagi bisa bawa makanan sendiri.
7. Melihat Barang-Barang Antik
Setelah berkeliling bagian bawah, kami naik menuju bagian atas. Naik ke atas lumayan tinggi juga. Ternyata dibagian atas tidak kalah menariknya dengan area bawah. Di atas juga sangat menarik karena di desain ala-ala luar negeri. Ada kincir angin, ada rumah-rumah ala China zaman dulu, becak seperti angkringan. Semakin ke atas di lorong gunung batu kapur tertata barang-barang antik yang sudah jarang bahkan tidak pernah kita lihat lagi saat ini.
Pastinya kalau ke tempat ini kita berada di perkampungan China zaman old. Sebelum pulang, aku sempat bertanya kepada penjaga pintu masuk. Ternyata tempat ini baru ada 4-5 tahunan. Dan sempat di tutup hampir setahun oleh pengelola. Pantaslah banyak yang belum tau tempat ini.
Alamat :
Qing Xin Ling Leisure & Cultural Village 22A, Persiaran Pinggir Rapat 5A, Taman Saikat, 31350, Ipoh, Perak
Persiaran Pinggir Rapat 5a
Taman Saikat
31350 Ipoh, Perak
Waahhh kereennn... jadi pengen main ke mana gitu.
BalasHapus*lupa kpn terakhir piknik
Ayooo piknik mba biar ngga panik hehe
HapusKelihatannya seru. Lumayan bisa bikin otak segar lagi ya, Wie.
BalasHapusPantesan banyak yang tidak tahu tempat ini, ternyata sempat ditutup.
Iya amma. Ditutup karena renovasi
Hapus