Belajar Sejarah, Belajar Untuk Tidak Mengulang Kesalahan Masa Lalu

By Google 

Indonesia pernah dijajah Belanda selama 350 tahun, bahkan pernah dikhianati oleh PKI. Entah sudah berapa nyawa yang terkorban, entah sudah berapa liter darah yang menggenang, entah sudah berapa banyak harta yang dirampas untuk mewujudkan Indonesia memekikkan kemerdekaannya.  

Sungguh tidak mudah untuk mencapai kemerdekaan. Harus beragam pertempuran dihadapi, beratus kisah dilalui. Namun seringkali hal ini hanya menjadi catatan, menjadi arsip, tempat-tempat bersejarah hanya menjadi tempat yang usang tanpa dirawat. Bahkan masyarakatnya pun enggan mempelajari. Padahal sejarah merupakan bagian terpenting dari peradaban pertama terbentuk.  

Saat SMA dulu saya memang kurang suka pelajaran sejarah. Terlebih lagi saat itu guru saya tak kalah bersejarahnya dengan mata pelajaran yang ia ajarkan. Setiap ia menerangkan seperti sedang mendongeng untuk menina bobokkan siswanya. Setiap pelajaran sejarah hal yang tidak pernah terlupa adalah menghapal berbagai peristiwa yang terjadi Indonesia. Saat itu hapalan adalah hal yang membosankan, namun tetap saya patuhi.  Cara seperti itu menurut saya membuat para siswa secara langsung ataupun tidak langsung dipaksa untuk tidak menyukai sejarah. 

Saat di kelas 2 SMA saya bertemu dengan guru sejarah yang sama. Sudah saya bayangkan betapa membosankannya ketika pelajaran sejarah berlangsung. Ternyata apa yang saya bayangkan tidak berlaku. Guru sejarah saya membuat metode belajar sejarah yang lebih mengasikkan daripada sebelumnya. Berbagai tugas ia berikan, terutama menganalisis sejarah tentang kota tinggal kami, datang langsung ke tugu dimana para pejuang dibuang. Menerangkan sejarah dengan peristiwa yang runut, sesekali kami menonton tayangan film bersejarah. Di situ lah saya perlahan mulai menyukai pelajaran sejarah. Pengajaran yang tidak monoton. 

Namun, sekarang ini pelajaraan sejarah seperti dianak tirikan. Bahkan ada kelompok-kelompok yang ingin menghapus tentang pelajaran sejarah, yang kononnya membuka luka lama. Jika, sejarah harus dihapuskan bagaimana para generasi negeri ini ingin mengenal sejarah asal usul negerinya, bagaimana sejarah hingga negeri ini bisa merdeka. Seharusnya pelajaran sejarah lebih ditingkatkan lagi, didiskusikan, diajarkan dengan cara yang tidak monoton dan lebih kreatif. Mari kita belajar mengenal sejarah negeri ini lebih jauh, belajar mengenal sejarah dunia luas. Karena belajar sejarah, bagian dari untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu. 

Tulisan ini diikut sertakan pada program one day one post Blogger Muslimah Indonesia

#odop #bloggermuslimahindonesia #odopokt01

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

4 Comments

  1. Karena sejarah selalu berulang, maka mempelajarinya adalah menyiapkan bekal untuk masa mendatang.

    BalasHapus
  2. Aku gak setuju mata pelajaran sejarah dihilangkan, masa aku aja yang harus belajar sejarah, anakku engga? hehehee. Sudah lama aku ingin mengajak anakku mengunjungi museum, tapi kok belum belum yaaak.

    BalasHapus
  3. untungnya banyak yg kritis ya, mba. Jadi gejala org2 yg mau menghapus itu bisa kecium sedari dini. Dan semoga bisa mencegahnya tangan2 jahil mrk

    BalasHapus