Menunggu yang Pasti Datang



Pada pertemuan kami berempat ini ada cerita seru. Aku dan Kak Kia Syarkia sudah janjian akan ketemu di Kuala Lumpur central dari beberapa hari lalu. Kak Kia dari Makassar akan bermalam di Kuala Lumpur sebelum ke New Zealand. Kesempatan yang tidak aku sia2kan untuk bertemu dengannya. Silaturahmi sambil ngerampok ilmu. Kapan lagi coba dapat ilmu dari sang pengelana yang sudah menjelajah 29 negara dan seorang CEO perjalanan di Kota Makassar.

Setelah selesai urusanku di Kuala Lumpur. Sore hari Aku beranjak pergi ke Kuala Lumpur Central (KL Central) menunggu Kak Kia. Penantian yang harap-harap cemas (H2C). Karena kabar kak Kia juga tak kunjung menyapa di WA dan messenger. Tapi aku tetap mnunggu tanpa kata putus asa. #cieee cieeee wkwkw

Naik turun Mall NU central. Ngopi hingga jajan sangkaya. Postif tingking saja paling kak kia habis batrey atau ngga punya internet. Sampai habis maghrib belum ada kabar. Muter2 piknik di toko buku. Akhirnya satu pesan kuterima "Kakak sudah di hotel. Maaf Wie tadi battery Low." Aku pun meluncur ke hotelnya naik LRT tidak Sampai 15 menit sampai. Akhirnya yang dinanti bertemu juga. Cipika cipiki Tanya kabar dapat suguhan oleh-oleh cake dan bolen pisng keju dan nanas keju dari Makassar. Akhirnya pertemuan kedua ini berakhir bahagia. KLCC menjadi saksi kita. Eaa Iya kita... Asikk.

***

Sungguh pantian pasti itu akan indah pada waktunya. Layaknya jodoh pasti datang meskipun entah kapan. Biar rahasia itu tetap rahasia hingga tabirnya terbuka.
Kamu.. Iya kamu. Jangan pernah tanya aku kapan menghampiri. Tapi, sama2 kita saling mendekat. 😁😂

10 Agustus 2017
Dalam ETS Kuala Lumpur menuju Ipoh

#odop
#bloggermuslimahindonesia

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 Response to "Menunggu yang Pasti Datang"

  1. Yang penting sabar ya kak, semua akan indah pada waktunya..
    Aku suka kata2 itu.. <3

    BalasHapus