Kenapa Harus Malas Dan Banyak Alasan

Bismillahirahmanirahim

Pagi ini terasa begitu dingin. Waktu sudah menunjukan 5.30 pagi. Aku  bergegas menuju surau di sekitar tempat kerjaku. Beerrgg...dingin semakin menjadi- jadi saat raga ini menjamah air wudhu, dan seketika itu mata pun segar. Sembari menunggu adzan berkumandang ku lantukn zikir-zikir secara lembut dan perlahan. Aku perhatikan sesekelilingku, sudah tak asing lagi keadaan yang ku lihat sekarang ini. Jamaah sholat subuh banyak ibu-ibu umur 30 keatas yg memenuhi surau. Bahkan terlihat org tua yg sudah sedikit susah untuk berdiri tegak, susah untuk tahyat akhir. Langsung terbesit dalam hati "Mengapa aku harus malas untuk melakukan sholat, keadaanku masih sehat masih dapat berdiri tegap dan sempurna. Mengapa terkadang orang-orang selalu banyak alasan untuk tidak melakukan sholat." Malu rasanya pada mereka yg sedikit kesusahan untuk melakukan sholat, tapi tetap taat dengan perintah Tuhan. Dua rakaat hanya 10 menit tapi susah untuk dilakukan.

Sudah jelas ketika adzan subuh berkumandang terlaung peringatan bahwa "Sholat itu lebih baik dari pada tidur" tetapi banyak yg memekakan telinga. Yang terlena dalam tidur berselimut kehangatan, malas bergerak memenuhi panggilan Nya. Yang terjaga malam hingga ke pagi hanya sibuk urusan duniawi, rela bngun malam hanya untuk menonton tim bola kesayangannya. Tiba adzan memanggil malah tidur kembali. bagi mereka panggilan adzan hanya sebagai panggilan tidur, bagi mereka yg bergadang untuk urusan dunia semata.

Gunakan sehatmu sebelum datang sakit mu.

Gunakan waktu luangmu sebelum datang waktu sempitmu

Gunakan kayamu sebelum da
tang miskinmu

Gunakan  masa mudamu sebelum datang tuamu

Gunakan hidupmu sebelum datang mati mu

"Demi masa sesungguhnya manusia kerugian, melainkan yg beriman dan beramal sholeh"

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

3 Comments