Jangan Menggenggam Terlalu Erat


Jika membahas cinta. Pasti akan panjang ceritanya. Bahkan tidak akan pernah habisnya. Seringkali jika berbicara cinta yang hadir dalam ingatan soal lawan jenis yang sedang memadu kasih. Padahal cinta itu luas sekali. Cinta kepada orangtua, kepada pasangan, kepada anak, kepada teman, kepada adik, kepada tumhuhan, hewan dan lainnya.

Jika sudah merasa cinta dan dicintai. Selalunya ingin dekat-dekat. Tidak ingin berpisah satu sama lain. Menggenggam erat agar tidak lepas atau putus. Sehingga tidak ada ruang untuk cinta itu berkembang dengan seharusnya. Karena sifat cinta itu tumbu, meluas dan melebar. Maka dari itu jika kita terlalu erat menggenggamnya seringkali mudah putus. Bahkan hal yang sepele bisa merusak rasa cinta itu. 

Maka, cinta itu butuh ruang atau butuh spasi untuk bertumbuh bebas. Butuh ada jembatan untuk 2 ego yang perlu diakui berbeda. Karena cinta butuh kepercayaan satu sama lain. Agar tidak ada blunder kemapanan. Nyaman satu sama lain lantas ketika terlepas sakitnya bagai diputus urat nadinya. Lantas gila dan nekad melakukan apa saja.

Karena cinta itu bagian dari rasa yang hadir dari hari dan diciptakan oleh pemilik jiwa raga ini. Bisa saja Allah membolak balikkan hari cinta menjadi benci, cinta menjadi marah. Lantas genggaman erat tafi terlepas begitu saja. Caci maki, sumpah serapah menjadi ucapan paling disenangi. Bahkan ketika yang kita cintai pergi seakan kita lupa yang ada pada diri kita adalah titipan. Semuanya dapat lenyap begitu saja. Suka ataupun tidak.

#odop
#day3

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »