Geraba(k)ata Kota Raya: Poetry In The City



Dua hari lalu saya berkunjung ke Kuala Lumpur dengan tujuan ke jalan-jalan dan sedikit urusan dengan seorang teman.  Sebenarnya tempat-tempat yang saya kunjungi bukan tempat yang asing lagi, karena entah sudah berapa puluh kali saya melewati dan mengunjungi tempat itu.



Saat dari KLCC saya transit di stasiun LRT Mesjid Jameek dan akan tukar kereta arah Sri Petaling. Saat melalui lorong pejalan kaki bawah tanah menuju peron kereta maka akan dijumpai dinding sepanjang 100 meter yang dihiasi puisi peyair pilihan tanah air dab ilustrasi yang menarik.


Kalau dilihat puisi-puisi yang tertulis adalah puisi yang menggambarkan citra Kota. Suara-suara harapan Kota Kuala Lumpur.  Setiap bait-bait dalam puisi tersebut memberi nadi harapan.

Menyajikan puisi dengan kolaborasi mural yang apik serta menempatkannya di tempat umum adalah cara yang unik untuk mengenalkan lagi puisi kepada halayak ramai. Perpaduan yang menarik mengenalkan lagi citra negara yang kreatif dan bernilai seni tinggi.



NB : Tulisan ini diikutkan dalam program one day one post Blogger muslimah #odopokt5 #odop #bloggermuslimahindonesia

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 Response to "Geraba(k)ata Kota Raya: Poetry In The City "