Tabungan Kinana



"Bunda, buku ceritanya sudah habis Kinana baca semua," Kinana menghampiri Bundanya yang sedang memasak. Antusias Kinana akan bacaan begitu luar biasa. Bahkan ada buku yang sudah beberapa kali ia baca.

"Nanti kita beli lagi ya sayang" jawab bunda Kinana sambil memotong sayuran yang akan di masak.

"Tabungan Kinana sudah banyak loh, Bun" Kinana mencari alasan agar bundanya membelikan buku bacaan untuknya. Tidak masalah bagi Kinana kalau tabungannya dibelikan buku-buku bacaan.

Bunda dan ayah Kinana berjanji akan membelikan Kinana buku-buku baru dengan uang tabungan Kinana. Kinana menyisihkan uang sakunya demi bisa membeli buku baru. Ayah dan bunda Kinana mengajarkan Kinana untuk berusaha ketika ingin mendapatkan sesuatu.

****

Hari raya tiba. Anak kecil dan orang dewasa bersuka cita. Saling mengunjungi keluarga. Kinana senang bisa bertemu dengan saudara-saudaranya. Tentunya akan banyak yang memberi salam tempel hari raya kepada Kinana. Kinana tidak ingin membelanjakan uangnya dengan sembarangan demi membeli buku. Uang salam tempel hari raya yang diberi oleh om, tante dan saudara-saudaranya dimasukan tabungan hello kitty miliknya.

Hari raya sudah seminggu berlalu. Setiap hari Kinana menimbang-nimbang berat tabungannya yang bergambar Hello Kitty. Setiap kali Kinana melihat tabungan berwarna merah jambu itu ia selalu tersenyum. Kinana membayangakan akan membeli buku dengan hasil tabungannya sendiri untuk pertama kali. Kinana bisa suka hati memilih  buku yang ingin dibelinya.

"Bun, ayo lah kita membeli buku" Kinana merengek dan menarik-narik lengan bundanya.

"Kita tunggu ayah pulang kerja dulu ya, Kin?" Bunda tersenyum melihat wajah Kinana yang begitu antusias.

"Bener ya, Bun" Kinana merayu.

"Iya sayang," Bunda Kinana meyakinkan sambil mengusap kapala Kinana dengan penuh kasih sayang.

"kita bongkar tabungan Kinana yuk, Bun" ajak Kinana.

Akhirnya tabungan berwarna merah jambu bergambar boneka kucing milik Kinana itu dikeluarkan isinya. Bunda dan Kinana menghitung jumlahnya. Mata Kinana berbinar melihat hasil tabungannya yang ia kumpulkan.

Sore itu ayah Kinana pulang kerja lebih cepat dari biasanya. Kinana berteriak gembira ketika melihat ayahnya sudah pulang kerja.

"Horee ayah pulang cepat hari ini" teriak Kinana dari depan pintu.

"Sepertinya anak ayah gembira sekali?" Tanya ayah sambil mencium pipi Kinana.

"Iya dong. Baerti kita hari ini bisa lebih cepat ke toko buku, membeli buku-buku baru untuk Kinana" cerocos Kinana pada ayahnya. Ayah Kinana hanya tersenyum saja melihat tingkah anaknya.

"Baik lah kita akan ke toko buku, setelah ayah mandi dan makan.Oke" Kinana dan ayahnya saling beradu jempol pertanda keduanya setuju.

Kurang dari satu jam ayah Kinana sudah siap berkemas. Kinana, ayah dan bundanya begegas menuju toko buku terbesar di kota mereka tinggal. Sesampainya di toko buku mata Kinana berbinar-binar melihat warna-warni sampul buku. Kinana sudah hapal dimana saja rak-rak buku anak. Langsung saja ia menuju rak buku anak. Kinana memilih buku yang ia sukai.

Akhirnya Kinana keberatan membawa setumpuk buku yang ia pilih sendiri.
"Bunda, Kinana sudah siap milih bukunya. Banyak sekali buku yang Kinana pilih" ia melihatkan kepada bundanya. Bunda dan ayahnya hanya tersenyum melihat tingkahnya yang selalu antusias dengan buku.

"Sini bawa meja kasir kita bayar" ujar bunda Kinana.

"Sudah ini saja? ngga mau nambah lagi?" Tanya Ayah Kinana seakan memberi peluang kepada Kinana untuk memilih buku lagi.

"Ngga. Sudah itu saja" jawab Kinana.
Ayah Kinana juga membelikan buku seri anak shaliha sebagai hadiah untuk Kinana karena prestasinya di sekolah.

****

Liburan sekolah telah usai. Anak-anak sekolah saatnya kembali masuk sekolah setelah libur panjang. Kinana merasa senang sekali, bisa bertemu teman-teman sekolahnya lagi setelah dua minggu liburan sekolah. Mereka bercerita liburan mereka. Apa saja yang mereka lakukan selama liburan dengan antusias. Tidak ketinggalan Kinana juga menceritakan liburannya, menceritan buku-buku baru yang ia beli dengan uang tabungannya sendiri. Kinana sambil mengeluarkan beberapa buku baru yang ia beli saat liburan dari dalam tasnya.

"Buku-buku ini aku beli pakai uang tabunganku" Kinana menjelaskan Kepada teman-temannya. Senyuman tipis terukir di bibir mungilnya.
"Wah... Kinana hebat bisa beli buku pakai uang sendiri. Nabung juga ah biar bisa seperti Kinana beli buku dan mainan dengan uang sendiri" sahut teman-temannya.

Akhirnya teman-teman Kinana mulai menabung untuk membeli buku dan mainan dengan uang mereka sendiri.

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

2 Comments

  1. Masya Allah, keren, membeli buku dengan uang tabungan sendiri.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dilatih dari kecil agar besar terbiasa, Mba hehe

      Hapus