Penginapan Murah Tapi Tidak Murahan Di Kuala Lumpur

Kali ini saya akan membahas tentang penginapan murah di Kuala Lumpur. Beberapa minggu yang lalu teman yang sudah saya anggap kakak sendiri mengirim whatsapp kepada saya. Beliau ingin sekali liburan ke Kuala Lumpur. Akhirnya disepakati beliau akan datang tanggal 14-17 maret. Langsung saja saya melihat kalender kerja. Alhamdulillah tanggal 14-16 maret jadwal libur kerja saya dan tanggal 17 saya minta cuti. Syukur leader memberikan cuti.

Teman saya menyerahkan urusan penginapan kepada saya. Langsung saja saya cari penginapan murah di Kuala Lumpur sesuai budget. Saya buka aplikasi booking.com yang sudah ada di handphone saya. Langsung saya search dengan kata kunci penginapan murah di Kuala Lumpur. Dari hasil pencarian ada beberapa hotel yang termasuk murah versi booking.com dan itu merupakan hotel yang paling laris dibooking wisatawan. Saat pertama kali buka saya tertarik dengan hotel Prescoot, karena arsitektur bangunannya yang unik dan jaraknya tidak terlalu jauh dari Kuala Lumpur Central (KL Central).

Tidak berapa lama ada promo hotel yang harganya lebih murah dari hotel Prescoot. Langsung saja saya screen shoot kepada teman saya. Karena herganya beda RM100 akhirnya teman saya memilih hotel Arena Mountbatten Boutique hotel yang berada di jalan Tun Perak. Rasanya saya sudah tidak asing dengan hotel Arena Mountbatten Boutique. Akhirnya tanpa menunggu lama saya langsung booking secara online dengan harga yang cukup murah.  Menginap empat hari tiga malam hanya membayar RM162 setara dengan RP.500.000. Memesan satu kamar dengan dua bad tanpa sarapan dan dibayar cash saat berada di hotel.

Hari yang ditunggu pun tiba. Tanggal 14 maret, sehabis kerja malam saya langsung berangkat ke Kuala Lumpur untuk keperluan kampus dank e Bank Muamalat Indonesia. Setelah itu baru menjemput Kak Iyun ke KLIA2. Setelah menjemput Kak Iyun kami langsung ke penginpan yang saya sendiri masih i-Pudu raya. Akhirnya dari KLIA2 kami turun di KL Central dan menuju Pasar Seni turun di stasiun LRT pasar seni. Hari sudah gelap, kami menyusuri jalanan Pasar Seni menuju China Town atau Petaling Street. Sepanjang jalan tidak kelihatan bacaan hotel yang kami cari. Akhirnya kami bertanya dengan supir taksi yang berada di depan Kota Raya. Ternyata letak hotel di jalan Tun Perak di belakang Mydin. Kami pun jalan sampai simpang empat jalan Tun Perak di depan Pudu Raya. Melewati restoran mamak (India muslim) langsung tampak hotel yang kami cari. Langsung saja kami mempercepat langkah menuju kesana karena badan juga terasa letih.
Stasiun LRT pasar seni



Sampai di hotel kami langsung disambut oleh reseptionis yang ramah. Langsung saja saya memberikan kode booking hotel yang saya dapatkan dari booking.com. Sang reseptionis dengan cekatan megecek data-data saya dari i-cad yang saya punya semacam KTP. Setelah dicek saya pun membayar harga hotel RM162 dan deposit RM50 yang akan dikembalikan ketika check out.

Sang reseptionis memberikan kunci kamar 303 lantai tiga. Tanpa menunggu lama kami pu membawa barang bawaan menuju lift. Terlihat banyak bule-bule yang menginap di hotel itu. Sampai di kamar hotel kami langsung masuk dan melihat semua sisi kamar. Kamarnya cukup bagus. Kami mendapat kamar yang cukup besar dengan dua single bad dan ternyata ada ruangan lagi di dalamnya ada tempat tidur bertingkat untuk dua orang.





Sekilas ketika melewati koridor menuju kamar hotel sedikit gelap, tapi saat sudah masuk ke dalam kamar sangat terang. Di dalamnya ada tiga kamar mandi yang cukup bersih, tv dan beberapa lemari pakaian serta wifi yang cukup bagus. Beruntung kami memilih hotel ini karena lokasinya begitu strategis. Di pusat kota Kuala Lumpur tidak jauh dari LRT pudu, LRT Mesjid Jameek, Pasar Seni, China town, dataran merdeka. Semua tempat itu bisa ditempuh dengan berjalan kaki saja dan harga hotel tidak mahal. 


Kamar mandi yang bersih



Kamar hotel yang bersih dan staff yang ramah juga membuat para tamu hotel betah. Sesuai dengan wisatawan yang ingin liburan dengan budget rendah. 

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

6 Comments

  1. Waaahhhh.... Iyaa muraaah... Mupeng..

    BalasHapus
  2. Wah...
    Saya belum pernah ke LN nih,
    Makasih atas sharingnya Mbak..

    BalasHapus
  3. Enaknya bisa kluar negeri, walaupun dinegeri dibeberkan tetangga... ����....kalo saya ksana mngkin nginepnya drumah tmn aja.. Itung2 ngirit... Hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku juga gitu kadang, Mas. Biar agak irit sekalian silaturahmi hehe

      Hapus