Alter Ego Episode 5 # Sosok Lubna Yang Lain




Lubna tertekan. Lebih sering menyendiri di kamar. Setiap mendengar pertengkaran papa dan mamanya selalu mengurung diri di toilet.

Semenjak itu ada yang beda dari diri Lubna. Wajahnya selalu murung. Tidak bersemangat. Jika senang selalu meledak-ledak tawanya sampai tidak ada kontrol. Jika marah semua benda-benda dibanting. Terkadang menjadi sosok yang jago matematika seperti yang diinginkan papanya. Namun semua itu seringkali tidak disadarinya.

Baginya rumah bukan lagi tempat yang nyaman. Rasanya rumah bagai neraka. Tidak ada ketenangan apalagi kasih sayang. Papa dan mamanya setiap hari berantam. Perlakuan kasar selalu diarahkan ke ibunya.

****

Malam itu terjadi pertengkaran hebat di rumahnya. Lubna yang sudah tertidur menjadi bangun karena suara pertengkaran papa dan mamanya. Lubna tidak berani melihat ke ruang tamu. Dari lubang kunci Lubna menyaksikan mamanya dipukul kasar oleh papanya. Mamanya tersungkur. Keningnya berdarah menatap ujung kursi.

Lubna tidak tahan melihat itu. Jiwanya yang lain seakan hadir menguasainya. Lubna berjalan ke meja belajar. Di raihnya gunting. Lantas dengan wajah memerah. Mata penuh dengan kebencian. Dari belakang, Lubna menusukkan gunting ke kepala papanya. Seketika papanya tumbang ke lantai. Darah mengalir deras. Papanya tidak berdaya. Namun Lubna masih membabi buta. Ditusukkan lagi gunting tadi dada papanya hingga berkali-kali.

The End.

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 Response to "Alter Ego Episode 5 # Sosok Lubna Yang Lain"

  1. Mba..ngeriii..efek kdrt bisa begitu luar biasa pada emosi anak yaaa..

    BalasHapus