Tim Solid Membangun Rumah Kertas


My Tim 

Impian itu adalah keingingan. Keinginan akan tetap menjadi angan-angan jika tidak pernah mewujudkannya. Banyak orang mengatakan aku gila, tidak waras ketika melihat daftar impian yang aku tulis berlembar-lembar. Mereka kata aku banyak berkhayal suka mimpi dan sejenisnya. Tapi, biarlah itu lebih baik dikatakan gila karena punya mimpi yang bearti punya tujuan apa yang harus diraih. Dari pada mereka yang katanya ngalir tapi entah ngalir kemana tidak tahu jalannya. Bahkan air yang mengalir saja ada muaranya apatah lagi hidup. Begitulah kira-kira.

Segala impian jika diusahakan akan jadi kenyataan. Tidak ada yang sulit sebenarnya. Hanya butuh kata kunci "usaha." Allah maha kaya apa yang kita minta pasti bisa jadi kenyataan. Tapi, tetap dibarengi usaha. Jangan minta mulu tapi usaha kagak.

Salah satu impianku adalah punya rumah kertas alias perpustakaan. Setiap impian sekecil apapun itu selalu diselaraskan oleh keluarga. Karena keluarga adalah tim yang solid sebagai jembatan untuk mewujudkannya. Banyak juga yang merendahkan. Tidak jarang suara tak enak singgah ke telinga. "Asik-asik beli buku, buat apa buku banyak-banyak." Begitulah kira-kira selentingan yang pernah kudengar. Aku buat tidak dengar apa yang mereka katakan.

Jika mereka tau. Harta yang paling tidak ada habisnya meskipun setiap hari dikonsumsi adalah buku. Di dalamnya banyak harta yang terpendam yaitu ilmu-ilmu yang bisa terus digali secara turun temurun. Setiap buku berkualitas tidak akan pernah kadaluarsa dimakan jaman.

Untuk membangun rumah kertas atau perpustakaan alhamdulillah dikaruniakan tim yang solid. Tim yang solid adalah keluarga. Kami bekerja sama untuk mewujudkannya. Jika dijaman sekarang masih banyak orang tua yang melarang anaknya untuk berbelanja buku, alhamdulillah ibu dan bapak serta adik-adikku tidak. Sungguh bagian dari sesuatu yang harus disyukuri. Bahkan ibu dan adik dengan senang hati untuk membantu. Mengambilkan setiap paketan buku yang aku kirim ke rumah. Tidak banyak tanya dan mereka juga siap merawat buku-buku itu selama aku tidak ada di rumah.  Begitulah kesolidan untuk membangun impian.

Terimaksih my tim

Bagikan

Artikel Terkait

Previous
Next Post »